Gustika Jusuf Bung Hatta Tak Kaku Seperti di Film

Jakarta, CNN Indonesia --

Cucu dari salah satu proklamator kemerdekaan RI Mohammad Hatta atau dikenal Bung Hatta adalah salah satu tokoh yang kerap dihadirkan di film berlatar sejarah Indonesia.

Perannya sebagai pejuang kemerdekaan sulit dipisahkan dengan momen-momen penting bangsa Indonesia menuju hari kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Bung Hatta pernah dilakonkan beberapa aktor dalam negeri, seperti David Chalik dalam dokumenter Hatta, Kesunyian yang Berbisik (2002), Nugie dalam Jendral Soedirman (2015), Edwin Libels dalam Ruma Maida (2009), dan Lukman Sardi dalam Soekarno: Indonesia Merdeka (2013).


Salah satu cucu dari Bung Hatta turut mengungkap komentarnya terkait tokoh sang kakek ketika dilakonkan dalam sebuah film. Kepada CNNIndonesia.com, Gustika Jusuf Hatta bercerita.

Gustika menyebut bahwa dirinya beberapa kali menyaksikan ketika sang kakek diperankan orang lain dalam sederet judul film, seperti Jendral Soedirman dan Soekarno: Indonesia Merdeka.

Di antara keduanya, Gustika menyebut terkesan dengan penampilan Lukman Sardi, dan menyebut bahwa aktor tersebut sempat menyambangi pihak keluarga untuk riset.

"Lukman Sardi adalah salah satu aktor favorit saya. Sepengetahuan saya, sebelum memerankan Bung Hatta di film Soekarno, ia sempat bertemu Ibu Meutia (putri dari Bung Hatta)" ujar Gustika.

Gustika membenarkan bahwa sang kakek adalah pribadi yang pintar, cerdas, gigih, dan idealis seperti yang kerap digambarkan dalam film atau media lainnya.

"Bung Hatta memang pribadi yang pintar, cerdas, gigih, dan idealis. Beliau juga disiplin, penyabar, dan orang yang tidak pernah menaruh dirinya sebagai prioritas." tutur Gustika.

Gustika Jusuf-HattaGustika Jusuf-Hatta merupakan cucu dari proklamator kemerdekaan RI, Mohammad Hatta (Bung Hatta). Gustika merupakan putri dari Halida Hatta. (Foto: Tangkapan Layar Instagram/@gustikajusuf)

Namun, satu hal yang berbeda adalah kerpribadian Bung Hatta yang kerap ditampilkan kaku.

"Maka, yang digambarkan pada film-film sejauh ini kurang lebih tepat, karena scenes yang ada mungkin menggambarkan masa-masa yang tegang dan 'politis'," ujarnya.

"Mungkin yang paling salah adalah anggapan bahwa beliau orang yang kaku, karena memang jarang ada yang eksplorasi pribadinya."

Gustika bersaksi bahwa Bung Hatta merupakan pribadi yang senang bercanda, apalagi saat bersama keluarga. Gustika menyebut bahwa Hatta adalah pribadi yang doyan 'ngeles'.

Hal tersebut sedikit terungkap di film Banda karya Jay Subyakto, sineas yang juga merupakan keponakan dari Bung Hatta.

Sebagai cucu, Gustika juga mengetahui fakta bahwa Bung Hatta merupakan seorang yang suka musik dan sepakbola. Bung Hatta disebut pernah membelikan anaknya (Halida Hatta) piringan hitam The Beatles.

Di kesempatan yang sama Gustika juga menyebut bahwa nilai-nilai yang diemban Bung Hatta masih relevan hingga saat ini, baik yang terpotret di film maupun tidak.

"Saya rasa semua prinsip Bung Hatta relevan saat ini, terutama integritas dan kejujuran; bagaimana beliau dengan baik dapat memisahkan kehidupan pribadi dan fasilitas yang memang haknya," ujar wanita kelahiran 1994 ini.

Gustika sendiri cukup menikmati dan menonton film-film yang menampilkan sosok sang kakek, serta film berlatar sejarah RI lainnya. Namun, baginya film tak bisa jadi satu-satunya referensi sejarah.

"Saya menonton beberapa dan sangat menarik. Namun bukan berarti film 100 persen mengganti buku sejarah." katanya.

Ia sekaligus berpesan untuk para sineas agar memprioritaskan riset jika menggarap film berlatar sejarah, terutama yang ingin mengisahkan sang kakek.

"Jika ada rencana garapan baru, saya rasa yang penting adalah riset, riset, dan riset," tuturnya.

(fjr)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Gustika Jusuf Bung Hatta Tak Kaku Seperti di Film"

Post a Comment