RI vs Malaysia Harga BBM Lebih Mahal Mana
Jakarta, CNBC Indonesia - Bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu kebutuhan mendasar untuk mobilitas masyarakat dan punya pengaruh yang besar terhadap inflasi. BBM dapat dibilang menentukan 'nasib' masyarakat dari sebuah negara dan punya pertimbangan sosial-politik yang menyertai dalam menentukan harga.
Tingginya unsur politik BBM membuat pemerintah di banyak negara memberikan subsidi. Melalui subsidi, BBM bisa dijual murah. Rakyat senang, oposisi tenang, walau anggaran negara tekor bukan kepalang.
Masuk ke lingkup Asia Tenggara, salah satu negara yang menjual murah BBM adalah Malaysia. Untuk BBM non-diesel, Negeri Jiran itu hanya mengenal dua jenis BBM yaitu RON 95 dan RON 97.
Untuk periode 16-22 September 2021, harga BBM jenis RON 95 dibanderol MYR 2,05/liter sementara RON 95 dihargai MYR 2,73/liter. Dengan asumsi MYR 1 sama dengan Rp 3.402,78, maka harga BBM RON 95 adalah Rp 6.975,69/liter sedangkan RON 97 adalah Rp 9.289.,59/liter.
Dimana Harga jual ini lebih murah ketimbang di Tanah Air. SPBU Pertamiba RON 97 (Pertamax Turbo) belum lama naik harga menjadi Rp 12.300/liter.
Lantas mengapa harga BBM Malaysia lebih murah ketimbang Indonesia?
Mengutip Reuters, pemerintah Negeri Jiran Malaysia memperkirakan anggaran subsidi BBM (dan minyak goreng) pada tahun ini bisa mencapai MYR 8 miliar. Total anggaran belanja pemerintah 2021 adalah MYR 307,54 miliar. Jadi anggaran subsidi punya porsi 2,6% dari total belanja negara.
Jika dibandingkan dengan RI, Belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 adalah Rp 2.750,03 triliun. Sementara realisasi subsidi BBM (dan elpiji 3 kg) untuk tahun ini diperkirakan Rp 66,94 triliun. Porsi subsidi BBM dalam APBN adalah 2,43%, sedikit lebih rendah ketimbang Malaysia.
Selain subsidi, Indonesia dan Malaysia punya status berbeda untuk urusan minyak. Mengutip data OPEC, rata-rata impor minyak Malaysia selama 2010-2019 adalah 213.970 barel/hari setiap tahunnya. Sementara Indonesia jauh lebih banyak yaitu 334.790 barel/hari saban tahun.
Jadi, hal inilah yang membuat biaya pengadaan BBM di Indonesia lebih mahal ketimbang Malaysia. Sudah impornya tinggi, harga minyak makin mahal sehingga mendorobg harga jual BBM harus lebih mahal.
Seperti diketahui Negeri Jiran Malaysia merubah harga BBM setiap minggunya. Setelah harga terakhir berlaku untuk periode 16-22 September 2021. Kini, ada perubahan harga untuk sepekan ke depan.
Adapun untuk harga BBM pada satu pekan ke depan, yakni mulai hari ini, Kamis, 23 September hingga 29 September 2021, tercatat ada kenaikan sekitar 2 sen Ringgit Malaysia (RM) untuk bensin dengan nilai oktan (RON) 97 menjadi RM 2,75 atau sekitar Rp 9.342,03 (asumsi kurs 1 RM = Rp 3.397,1) per liter dari sebelumnya RM 2,73 per liter (Rp 9.274,08).
Sedangkan di tabah air sendiri, perubahan harga BBM (termasuk harga non subsidi) bila sebelum pandemi biasanya dilakukan setiap dua pekan sekali, namun sejak adanya pandemi pengusaha retail BBM, cenderung mempertahankan harga lebih lama.
Berikut perkembangan terkini perbandingan harga BBM RI vs Malaysia:
Malaysia
Berikut rincian harga BBM yang dijual di Malaysia per 23-29 September 2021:
- Melansir dari situs Shell, harga jual di Malaysia:
- Melansir dari comparehero, pembaruan harga bensin mingguan Malaysia 23 September hingga 29 September 2021:
Indonesia
Berikut rincian harga BBM yang dijual di Indonesia:
- Harga BBM Pertamina
1. Pertalite RON 90 Rp 7.650 per liter.
2. Pertamax RON 92 Rp 9.000 per liter.
3. Pertamax Turbo RON 98 Rp 12.300 per liter.
4. Dexlite (CN 51) Rp 9.500 per liter.
5. Pertamina Dex (CN 53) Rp 11.150 per liter.
- Shell di Indonesia
1. Shell Super (RON 92) Rp 11.570 per liter.
2. Shell V Power (RON 95) Rp 12.070 per liter.
3. Shell Diesel (CN 51) Rp 11.190 per liter.
4. Shell V-Power Nitro (RON 98) Rp 12.310 per liter.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps)
0 Response to "RI vs Malaysia Harga BBM Lebih Mahal Mana"
Post a Comment