Ini Curhatan Bupati Abdul Hafidz saat Perayaan Hari Jadi Kabupaten Rembang

TRIBUNPANTURA.COM, REMBANG - Menjadi kepala daerah pada masa pandemi Covid-19 bukan hal yang mudah. 

Perlu energi besar, tenaga, dan pikiran yang dicurahkan, 24 jam tiap hari, untuk melindungi warga dari ancaman pandemi covid-19. 

Dua hal yang dilematis harus  dikendalikan dengan baik, antara menjaga kesehatan masyarakat dan memastikan roda perekonomian bisa berjalan.

Hal itu disampaikan Bupati Rembang Abdul Hafidz saat membacakan sambutan dalam kegiatan hari jadi ke-280 Kabupaten Rembang secara virtual dari Pendopo Museum Kartini, Selasa (27/7/2021).

Dia mengatakan, peringatan Hari Jadi Kabupaten Rembang tahun ini masih seperti tahun sebelumnya. 

Peringatan kali ini masih dalam suasana keprihatinan, mengingat wabah Covid-19 belum juga usai. 

"Warga Kabupaten Rembang masih harus melewati hari-hari berat karena pandemi Covid-19 sangat terasa dampaknya bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial. Tak hanya dirasakan oleh kalangan masyarakat, pemerintah pun harus bekerja keras mengambil langkah pencegahan dan penanggulangan wabah covid-19," ungkap Abdul Hafidz dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com.

Dia menjelaskan, tantangan lain yang harus dihadapi ialah adanya refocusing atau pemotongan anggaran hingga 35 persen, sehingga perlu banyak inovasi dan langkah taktis agar pembangunan dan pelayanan publik bisa tetap berjalan.

Ia berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu agar aktivitas masyarakat dan roda pemerintahan bisa kembali berjalan normal dan berbagai rencana pembangunan di Kabupaten Rembang bisa kembali dilanjutkan. 

Karena itu dia mengajak masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Related Posts

0 Response to "Ini Curhatan Bupati Abdul Hafidz saat Perayaan Hari Jadi Kabupaten Rembang"

Post a Comment