Pemerintah 54 Meninggal Akibat Covid di DKI usai Divaksin

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 setelah menjalani vaksinasi di DKI Jakarta hanya 54 orang dari total 5,1 juta penerima dosis vaksin Covid-19 di ibu kota.

"Dari data yang kita dapat, ini seperti DKI, yang meninggal karena Covid yang sudah divaksin itu angkanya sangat rendah. Dari 5,1 juta [yang sudah divaksin), hanya 54 orang yang meninggal," kata Luhut saat konferensi pers mengenai PPKM, Rabu (21/7).

Luhut mengatakan 54 kasus kematian itu juga rata-rata merupakan pasien yang memiliki komorbid atau kondisi penyerta. Oleh sebab itu, menurut Luhut, program vaksinasi untuk menyelesaikan pandemi Covid-19 ini jadi penting.


"Jadi saya berharap kita semua menyadari masalah vaksin ini satu hal penting," ujarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat Indonesia untuk segera mengikuti vaksinasi Covid-19. Ia menyampaikan vaksin terbaik untuk melawan Covid-19 adalah vaksin yang telah tersedia dan bisa dipakai.

Pemerintah melakukan vaksinasi Covid-19 secara massal guna mengakhiri pandemi sejak 13 Januari 2021.

Pada rencana awal, pemerintah menyasar 181,5 juta orang untuk divaksinasi. Namun, saat ini target itu meningkat jadi 208,3 juta orang. Penambahan terjadi karena pemerintah membuka vaksinasi bagi anak dan remaja.

Sampai hari ini, total warga yang telah mendapat dosis vaksin Covid-19 kesatu sebanyak 42.611.602. Sementara itu, warga yang sudah mendapat dua dosis vaksin Covid-19 baru 16.606.675.

(dmi/fra)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Pemerintah 54 Meninggal Akibat Covid di DKI usai Divaksin"

Post a Comment