Video Cerita Guru Swasta Batang Bertahan Hidup Dari Gaji yang Pas-Pasan
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Berikut ini video cerita Guru swasta Batang bertahan hidup dari gaji yang pas-pasan.
Di tengah teriknya matahari terlihat pria berseragam batik memasuki gang lorong yang hanya cukup dilintasi sepeda motor.
Pria itu berhenti dan masuk di sebuah rumah sederhana dengan menenteng keranjang kosong.
Nampak perempuan berkerudung menyambutnya dengan senyum kecil di bibir sambil mencium tangan.
Pasangan tersebut adalah Franstri Yuli Saiful Andi (36) dan Yuyun Ernawati Makromah (28) merupakan gambaran keluarga kecil yang saat ini tengah berjuang bertahan hidup di masa pandemi.
Ya senyum bahagia masih melekat di wajah keduanya, karena keranjang dagangan telah habis terjual.
Frans sapaan akrabnya merupakan seorang guru di salah satu sekolah swasta di Batang, dengan gaji perbulan kurang dari Rp 400 Ribu itu tentu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan istri dan kedua anaknya.
Sebelum pandemi melanda, Frans memiliki sampingan sebagai badut panggilan, dia juga terbantukan dengan sang istri yang berjualan di kantin sekolah.
Namun karena pandemi, kantin harus tutup karena kebijakan sekolah di rumah saja, profesi sampingannya sebagai badut pun juga sepi bahkan tidak ada sama sekali.
Kini Frans harus terus memutar otak untuk mencari sampingan berjualan agar kebutuhan keluarganya tercukupi.
0 Response to "Video Cerita Guru Swasta Batang Bertahan Hidup Dari Gaji yang Pas-Pasan"
Post a Comment