Muhammad Hatta Lukman

  • Informasi Awal

  • TRIBUNNEWSWIKI.COM - Muhammad Hatta Lukman adalah Wakil Ketua Central Committee Partai Komunis Indonesia.

    Ia lahir di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada 26 Februari 1920.

    Untuk pendidikannya ia tempuh di Sekolah Partikulir di Tni Buangan Boven Digul dan Pendidikan Asrama Angkatan 7.

    Hal ini karena sejak usia 9 tahun ia sudah tinggal di tempat pembuangan di kamp tahanan Boven Digul.

    Ia tinggal di sana akibat dari ayahnya, Haji Muchlas, yang melakukan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial Belanda. (1)

    Muhammad Hatta Lukman Wakil Ketua CC PKI. Muhammad Hatta Lukman Wakil Ketua CC PKI. (Arah Juang)

    Baca: Wikana

  • Masa Remaja Lukman

  • Lukman tumbuh dan berkembang di kamp tahanan politik tersebut.

    Ayah Lukman, Haji Muchlas, memiliki hubungan dekat dengan Mohammad Hatta.

    Kemudian Lukman diangkat sebagai anak oleh Mohammad Hatta.

    Oleh sebab itulah, di depan nama Lukman ditambahi dengan "Muhammad Hatta atau MH".

    Pada 1938 M.H. Lukman kembali ke Tegal dan bekerja sebagai seorang kondektur bus sampai dengan tahun 1942. (2)

    Bung Hatta (berdiri) ketika menjelaskan lagi pendapatnya tentang saat-saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan di rumah bekas penculiknya, Singgih (baju batik hitam) Jumat siang kemarin. Tampak dari kiri kekanan: GPH Djatikusumo, D. Matullesy SH, Singgih, Mayjen (Purn) Sungkono, Bung Hatta, dan bekas tamtama PETA Hamdhani, yang membantu Singgih dalam penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok. (Kompas/JB Suratno) Bung Hatta (berdiri) ketika menjelaskan lagi pendapatnya tentang saat-saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan di rumah bekas penculiknya, Singgih (baju batik hitam) Jumat siang kemarin. Tampak dari kiri kekanan: GPH Djatikusumo, D. Matullesy SH, Singgih, Mayjen (Purn) Sungkono, Bung Hatta, dan bekas tamtama PETA Hamdhani, yang membantu Singgih dalam penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok. (Kompas/JB Suratno) ((Kompas/JB Suratno))

    Baca: D.N. Aidit

    Pada 1943 Lukman bergabung bersama DN Aidit menjadi salah satu pimpinan di PKI.

    Lukman juga menjadi salah satu pemuda yang menculik Soekarno dan Hatta pada peristiwa Rengasdengklok 1945.

    Dua tokoh itu diculik agar segera menyusun proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

    Karena sepak terjangnya itu, ia pernah dijebloskan ke dalam penjara lantaran dianggap sebagai penentang Jepang.

    Meski begitu, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh kepada dirinya.

    Baca: Vladimir Lenin

    Pada usianya yang masih muda, Lukman sudah diangkat sebagai menteri untuk membantu Soekarno dan Hatta dalam menjalankan pemerintahan.

    Selain itu, ia juga aktif di dalam Angkatan Pemuda Indoneisa (API) yang bermarkas di Menteng 31.

    Setelah API dibentuk pada tanggal 1 September diikuti dengan pembentukan Barisan Rakyat (Bara) di bawah pimpinan M.H. Lukman dan Maruto Nitiharjo, Suko, dan Sidik Kertapati.

    Sebagai salah satu tokoh politik muda di Indonesia, Lukman dekat dengan beberapa tokoh muda lainnya seperti Pandu Kartowiguno dan Nyono yang memimpin BBI.

    Tidak hanya itu, Lukman juga kenal dekat dengan Chairul Saleh, D.N. Aidit, Wikana, Parjono, Kusnandar, Joharnur, Hanafi, dan Wikana.

    Ketika Peristiwa Madiun terjadi, M.H. Lukman dikabarkan mendapat perlindungan dari Mohammad Hatta selaku ayah angkatnya sehingga bisa bebas dan melarikan diri ke luar negeri. (2)

    Baca: Mayor Jenderal Achamadi

  • Meninggal Dunia

  • Muhammad Hatta Lukman dieksekusi mati secara diam-diam setelah peristiwa G30S.

    Pada 1965-1966 di Indonesia dilakukan pembersihan terhadap orang-orang yang berpaham Komunis.

    Tak terkecuali Lukman yang kala itu adalah salah satu tokoh di Partai Komunis Indonesia (PKI).

    Selain itu, ia juga dianggap terlibat dalam Gerakan 30 September 1965. (2)

    (TribunnewsWiki.com/Bangkit N)

    [embedded content]

    0 Response to "Muhammad Hatta Lukman"

    Post a Comment